FIG 6. 11






Tugas Soal 6.11
FIG. 6.11  Block  symbol for the 74HC283  four-bit parallel adder

1. Tujuan[Kembali]

  1. Untuk menyelesaikan tugas sistem digital yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison, M.T.
  2. Menyelesaikan tugas soal yang diberikan dan mensimulasikannya dalam software proteus.
  3. Mengetahui bentuk rangkaian dan mensimulasikan pengaplikasian dari tugas soal  pada software proteus.

2. Alat dan Bahan[Kembali]

1) IC 74HC283


74HC283


    




2) Logic State



FeatureInput 1A Input 2A output A Input lB Input 2B output B . . B I u I vc~ Input ID Input 2D output .







3. Dasar Teori[Kembali]

1) IC 74HC283

IC 74HC283 adalah sebuah komponen logika digital yang berfungsi sebagai penjumlah biner 4-bit penuh, atau yang dikenal juga sebagai 4-bit full adder. IC ini termasuk dalam keluarga high-speed CMOS (HC), yang artinya memiliki kecepatan tinggi namun tetap dengan konsumsi daya yang rendah dibandingkan seri TTL klasik. Fungsinya adalah untuk menjumlahkan dua bilangan biner masing-masing 4-bit, ditambah dengan satu bit carry-in dari penjumlahan sebelumnya, dan menghasilkan hasil penjumlahan 4-bit serta satu bit carry-out jika terjadi kelebihan nilai.

IC ini bekerja dengan menerima dua kelompok input (masing-masing terdiri dari 4 bit, disebut input A dan input B), lalu menjumlahkannya bersama dengan sinyal carry-in (jika ada). Hasil penjumlahannya akan ditampilkan pada output hasil (SUM), dan jika total hasil penjumlahan melebihi kapasitas 4 bit, maka kelebihannya akan ditampilkan melalui pin carry-out. Keunggulan dari 74HC283 adalah kemampuannya untuk dihubungkan secara kaskade, memungkinkan penjumlahan bilangan yang lebih besar dengan menggabungkan beberapa IC secara berantai.






2) Logic state







Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.  

Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0

 7 jenis gerbang logika :

  1. Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
  2. Gerbang OR  : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
  3. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
  4. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
  5. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
  6. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
  7. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1. 

4. Percobaan[Kembali]

    1) Prosedur Percobaan

  • Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus, seperti IC 74HC283, Logic State
  • Rangkailah semua alat dan bahan yang digunakan seperti pada gambar rangkaian percobaan. 
  • Apabila rangkaian benar, maka kan terliat sesuai tabel kebenaran

    2) Rangkaian Percobaan








    3) Prinsip Kerja Rangkaian
   Rangkaian bekerja dengan prinsip sebagai berikut. Dua bilangan 8-bit dipecah menjadi dua bagian, yaitu 4 bit rendah dan 4 bit tinggi. IC pertama (misalnya U1) menangani 4 bit paling rendah dari masing-masing operand, dan IC kedua (U2) menangani 4 bit paling tinggi. Output dari IC pertama menghasilkan 4 bit hasil penjumlahan paling rendah (Σ₀–Σ₃) serta carry-out (C₄) yang kemudian diteruskan sebagai carry-in (C₀) ke IC kedua. IC kedua kemudian melanjutkan penjumlahan untuk bit tinggi dan menghasilkan sisa hasil penjumlahan (Σ₄–Σ₇) serta carry-out akhir yang menunjukkan overflow jika terjadi.

5. Video[Kembali]




6. Download File[Kembali] 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                           BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH TEKNIK ELEKTO Oleh : Fadhilatul Rahmah 2310951025 Dosen Pengampu : Darwison, M...